Jatuhnya korban kecelakaan laut bukan hanya disebabkan korban terperangkap dalam kapal, tetapi juga oleh faktor lain yaitu korban terlalu lama terapung di laut sehingga menyebabkan kehabisan tenaga. Respon penyelamatan yang lama disebabkan karena petugas evakuasi harus melakukan koordinasi mengenai daerah yang akan menjadi titik penyelamatan, serta kondisi cuaca harus dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk proses pencarian korban. Indonesia merupakan negara kepulauan dengan panjang pantai lebih dari 81.000 km, dimana dua per tiga wilayah kedaulatannya berpa perairan laut. Luasnya laut memberikan potensi ekonomi yang sangat besar namun juga memberikan potensi bahaya akibat kecelakaan di laut. Keselamatan di area perairan menjadi faktor penting yang harus menjadi perhatian untuk pengembangan inovasi teknologi perkapalan.
Jumlah kecelakaan laut yang dilaporkan ke Mahkamah Pelayaran pada tahun 2009 tercatat sebagai akibat dari kemampuan sistem sebanyak 293 kasus dan 78.45% diantaranya dinyatakan human error. Salah satu aspek dalam human error adalah manuver kapal. Standar kemampuan manuver kapal telah diadopsi oleh International Maritime Organization (IMO) Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan manuver kapal mempunyai kontribusi yang penting terhadap keselamatan navigasi.
Penyelenggaraan Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2016 atau Roboboat 2016 merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas SDM yang mumpuni di bidang rancang bangun kapal melalui jalur akademis. Daya kreasi mahasiswa dalam kontes tersebut tidak hanya mencakup desain badan kapal yang baik dari segi performance dan maneuver, tetapi juga mencakup perencanaan sistem penggerak dan sistem navigasi yang handal. Kebutuhan tentang sistem navigasi tersebut mensyaratkan tentang kebutuhan otomasi, dengan memperhatikan keselarasan faktor teknis lainnya (engine matching). Dengan demikian kreatifitas disiplin ilmu terkait,Elektro. dalam kontes yang dimaksud akan melibatkan beberapa antara lain Teknik Perkapalan, Teknik Mesin, dan Teknik Elektro.
Perkembangan dan persaingan IPTEKS baik secara regional maupun global semakin meningkat tajam. Oleh sebab itu, dunia akademis yang kompeten dalam bidang ilmu dan teknologi tertentu diharapkan dapat mengikuti trend perkembangan tersebut dengan baik. Penyelenggaraan kontes ini dimaksudkan antara lain untuk meningkatkan kapasitas intelektual melalui ajang uji kreatifitas mahasiswa, meningkatkan kemandirian dan kesiapandalam menghadapi tantangan yang bersifat regional maupun global. Penyelenggaraan kontes tersebut juga bermotivasi membangkitkan rasa nasionalisme dan cinta kemaritiman. Proses pembentukan karakter mahasiswa melalui ajang kontes ini diharapkan dapat menimbulkan semangat untuk membangun bangsa berdasarkan kompetensi yang dimiliki.
Penyelenggaraan Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2016 atau Roboboat 2016 merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas SDM yang mumpuni di bidang rancang bangun kapal melalui jalur akademis. Daya kreasi mahasiswa dalam kontes tersebut tidak hanya mencakup desain badan kapal yang baik dari segi performance dan maneuver, tetapi juga mencakup perencanaan sistem penggerak dan sistem navigasi yang handal. Kebutuhan tentang sistem navigasi tersebut mensyaratkan tentang kebutuhan otomasi, dengan memperhatikan keselarasan faktor teknis lainnya (engine matching). Dengan demikian kreatifitas disiplin ilmu terkait,Elektro. dalam kontes yang dimaksud akan melibatkan beberapa antara lain Teknik Perkapalan, Teknik Mesin, dan Teknik Elektro.
Perkembangan dan persaingan IPTEKS baik secara regional maupun global semakin meningkat tajam. Oleh sebab itu, dunia akademis yang kompeten dalam bidang ilmu dan teknologi tertentu diharapkan dapat mengikuti trend perkembangan tersebut dengan baik. Penyelenggaraan kontes ini dimaksudkan antara lain untuk meningkatkan kapasitas intelektual melalui ajang uji kreatifitas mahasiswa, meningkatkan kemandirian dan kesiapandalam menghadapi tantangan yang bersifat regional maupun global. Penyelenggaraan kontes tersebut juga bermotivasi membangkitkan rasa nasionalisme dan cinta kemaritiman. Proses pembentukan karakter mahasiswa melalui ajang kontes ini diharapkan dapat menimbulkan semangat untuk membangun bangsa berdasarkan kompetensi yang dimiliki.
0 komentar:
Posting Komentar